Delicious LinkedIn Facebook Twitter RSS Feed

DESAIN PESAN GAMBAR DAN GRAFIK



Bab I
PENDAHULUAN

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses komunikasi antara manusia dan seluruh rangkaian kegiatan yang mempengaruhi. Proses komunikasi terjadi bila ada sumber yang memberikan pesan, dan ada penerima pesan. Pada umumnya dalam proses komunikasi dibutuhkan media, yang merupakan wadah yang dapat menyalurkan pesan (message) yang oleh sumber atau pemberi pesan ingin diteruskan atau disampaikan kepada penerima pesan tersebut.
Proses komunikasi yang terjadi dalam suatu kegiatan belajar mengajar bisa terjadi antara guru dan murid, antara murid dengan murid. Selain itu dalam kegiatan belajar mengajar, proses komunikasi juga bisa terjadi antara murid, atau warga belajar dengan sumber yang lain dari guru, misalnya pesan pembelajaran atau materi ilmu pengetahuan. Komunikasi dalam suatu kegiatan belajar mengajar merupakan suatu komunikasi timbal-balik, atau komunikasi interaksi edukatif, yang bukan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi harus diciptakan oleh guru dan murid. Komunikasi tersebut harus diciptakan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan  dalam bentuk materi pembelajaran dapat benar-benar efektif dan efisien.
Pada proses pembelajaran media sangat dibutuhkan dan salah satunya adalah gambar dan garfik. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran merupakan wadah dalam penjelasan konsep-konsep materi pelajaran. Selaras dengan tujuan pemanfaatan media gambar yakni untuk menyederhanakan kompleksitas materi, maka pembelajaran dengan media gambar akan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Mengacu pada kelebihan media gambar maka dapat dimungkinkan pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran, akan meningkatkan pemahaman terhadap siswa. Media gambar bukan hanya menjadikan siswa tertarik akan materi pelajaran yang dijelaskan guru, namun media gambar menjadi media pembelajaran yang mampu mengatasi perbedaan pemahaman antar pribadi siswa dan menyederhanakan kompleksitas materi.
Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan membahas mengenai “Desian pesan gambar dan garpik”.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
a.         Desain pesan Gambar
b.        Fungsi gambar dalam pembelajaran
c.         Cara penyajian gambar

1.3  Tujuan Masalah
Adapaun tujuan masalah dari makalah ini adalah:
a.         Untuk mengetahui desain pesan gambar
b.      Untuk mengetahui fungsi gambar dalam pembelajaran
c.       Untuk mengetahui cara penyajian gambar


Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Desain pesan gambar dan grafis
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien (Ardiani, 2008).  Menurut Nana Saudjana (2002) ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, diantaranya:
1.      Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.
2.      Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.
3.       Media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain.
4.      Pengunaan lingkungan sebagai media pengajaran.
Media grafis ialah media yang mengomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar. Tujuan utama penampilan berbagai  gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa. Menurut Oemar Hamalik (1986),  beberapa alasan sebagai dasar penggunaan gambar ialah:
  1. Gambar bersifat kongkrit
  2. Gambar mengatasi batas waktu dan ruang
  3. Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia
  4. Dapat digunakan untuk menjelaskan suatu  masalah
  5. Gambar-gambar mudah didapat dan murah
  6. Mudah digunakan, baik perorangan maupun untuk kelompok siswa.
Melaui pemanfaatan media gambar diharapkan dapat membantu pembelajar dalam penyampaian materi di dalam kelas. Menurut hasil penelitian Seth Spaulding yang dikutip Nana Sudjana (2002), ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif. Hal ini karena ilustrasi gambar dapat membantu siswa membaca buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.

2.2  Fungsi Gambar dalam Pembelajaran
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan atau mengekspresikan maksud dari seseorang atau untuk penjelasan secara visual. Oleh karena itu gambar  sering juga disebut sebagai “bahasa komunikasi”. Perbandingan antara bahasa dan gambar diperlihatkan pada tabel dibawah, standar gambar merupakan tata bahasa dari suatu bahasa.
Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar diharapkan harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus mencakup keterangan-keterangan dan pikiran-pikiran yang dituangkan. Hal ini akan dapat dicapai oleh kemampuan, karir dan watak dari penulisnya. Di lain pihak keterangan dan pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh pembaca yang terdidik.
Keterangan-keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari perancang. Gambar sangatlah penting untuk memberikan gambaran yang “tepat” dengan mempertimbangkan yang melihat atau membacanya. Untuk pembaca, penting juga berapa banyak keterangan yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.
Perhatikan tabel berikut.

Lisan
Kalimat
Gambar
Bahasa
Akustik
Visual
Visual
Ekspresi
Suara
Kalimat
Gambar
Aturan
Tata Bahasa
Standar gambar
Tebel 1 : Bahasa dan Gambar

Banyak cara manusia menyampaikan semua pemikirannya atau maksudnya baik secara lisan (suara) yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual (gambar atau tulisan). Sejak dahulu kala gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antar individu manusia dan sampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi.
Jadi fungsi gambar yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena  gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi. Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun juga merupakan “bahasa komunikasi”, oleh karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.
Dalam penyampaian informasi dengan lisan (suara), kalimat yang pendek, ringkas dan jelas harus mewakili semua yang ingin dikemukakan oleh pembicara, sehingga pendengar akan mudah mengerti dengan apa yang dimaksud oleh pembicara.
Begitu pun dalam penyampaian informasi dengan gambar (visual), informasi yang ringkas, lengkap dan mudah dimengerti oleh pembaca. Dalam gambar informasi-informasi yang ingin diutarakan diberikan dengan lambang-lambang tertentu. Maka dari itu dibuatlah standar lambang-lambang yang digunakan secara umum agar semua kalangan pembaca, dari manapun orang itu berasal akan mengerti dengan apa yang diutarakan penulis. Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya. Penyampaian informasi dengan gambar banyak memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar mengetahui dan memahami apa maksud dari lambang-lambang yang tertera.
Untuk lebih jelasnya tentang gambar, maka secara umum gambar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
(1)   gambar dua dimensi,
Gambar dua dimensi adalah suatu gambar yang menampilkan salah satu bagian permukaan dari suatu benda, sehingga permukaan yang lain tidak ditampilkan pada gambar tesebut, tetapi dapat ditampilkan disampingnya, baik atas, bawah, samping kanan maupun kirinya. Untuk mengetahui keterangan-keterangan yang diperlukan atau keterangan yang detail pada suatu benda, maka dapat dilihat pada gambar dua dimensi. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah untuk memberikan informasi yang lengkap tentang suatu benda, sehingga memudahkan baik bagi pembaca maupun bagi orang yang berkepentingan pada gambar tersebut.
(2)   gambar tiga dimensi.
Sedangkan gambar tiga dimensi merupakan bentuk asli dari suatu benda, sehingga tampilannya juga sama dengan benda aslinya. Pada gambar tiga dimensi terdapat juga ukuran-ukuran umum dari suatu benda, tetapi tidak sedetail gambar dua dimensi. Yang dimaksud dengan ukuran umum adalah ukuran seperti panjang, lebar dan tinggi dari suatu benda. Fungsi gambar tiga dimensi adalah untuk melengkapi atau untuk menampilkan benda jadi atau gambar susunan dari gambar dua dimensi.
Untuk gambar kerja, biasanya gambar tiga dimensi tidak ditampilkan, hanya gambar dua dimensi saja, karena pada gambar tiga dimensi keterangan yang detail tentang benda tersebut tidak dapat ditampilkan.
Gambar adalah bahasa dan pola informasi yang diperlihatkan. Tugas Gambar digolongkan kedalam tiga golongan berikut : (a) Penyampaian informasi, gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan, perakitan. (b) sebagai penggunaan keterangan, gambar diperlukan sebagai sarana penjelasan mengenai sebuah materi yang akan disampaikan.juga untuk disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru mendatang. (c) Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi, seperti dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses. Masalahnya pertama-tama dianalisa dan disintesa dengan gambar. Kemudian gambarnya diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang, sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya berpikir untuk perencana.

2.3 Cara Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada grafik, chart, peta, sket, diagram, dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat dipakai untuk menyajikan data statistic berbentuk gerafik.
Bebeberapa pedoman penggunaan gambar adalah:
a.    Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan table.
b.      Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas, dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
c.       Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi nilai penyajian data.
d.      Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman tersendiri.
e.       Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
f.       Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata “gambar diatas” atau “gambar di bawah”

Menurut Rahadi (2003:27-28) ada beberapa karakteristik
media gambar denah, sebagai berikut :
1. Harus autentik, artinya dapat menggambarkan obyek/peristiwa seperti jika
siswa melihat langsung.
2. Sederhana, komposisinya cukup jelas menunjukkan bagian-bagian pokok
dalam gambar tersebut.
3. Ukuran gambar proposional, sehingga siswa mudah membayangkan ukuran
sesungguhnya benda/obyek yang digambar.
4. Memadukan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk mencapai
tujuan
pembelajaran.
5.   Gambar harus jelas
Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Atas dasar karakteristik tersebut maka media
gambar memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :


Kelebihan media gambar adalah
a.    Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika  dibandingkan dengan bahasa verbal.
b.    Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c.    Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
d. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk semua orang
tanpa
memandang  umur  sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalah
pahaman.
e.    Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman,
1996:31).

Kelemahan media gambar adalah
a.    Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas
hanya
dapat terlihat oleh sekelompok siswa
b.    Gambar di intepretasikan secara personal dan subyektif.
c.    Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga
kurang
efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003:27)

Keefektifan media gambar dalam pembelajaran ini pengajaran sebagai upaya terencana dalam membina pengetahuan sikap dan keterampilan para siswa melalui interaksi siswa dengan lingkungan belajar yang diatur guru pada hakikatnya
mempelajari lambang-lambang verbal dan visual, agar diperoleh makna yang
terkandung didalamnya. Lambang-lambang tersebut dicerna, disimak oleh para siswa
sebagai penerima pesan yang disampaikan guru. Oleh karena itu pengajaran dikatakan efektif apabila siswa dapat memahami makna yang dipesankan oleh guru sebagai lingkungan belajarnya. Pesan visual yang paling sederhana, praktis, mudah dibuat dan banyak diminati siswa pada jenjang pendidikan dasar adalah gambar. Disamping itu daya tarik gambar sebagai media pengajaran bergantung kepada usia para siswa.
Menurut Sudjana (200:12) tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar
gambar adalah sebagai berikut : (a) Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif, (b) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan
berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-
kata, (c) Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku
pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi
materi teks yang menyertainya
. (d)  Dalam  booklet, pada
umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu halaman
penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas. 
(e)
Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata,
agar minat para siswa menjadi efektif.
(f) Ilustrasi gambar isinya
hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan
dengan gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling
penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri
atas media gambar
Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik media
pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas,
kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.













Bab III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Desain pesan gambar merupakan salah satu proses pengembangan pembelajaran. Tujuan utama penampilan berbagai  gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa. Menurut Oemar Hamalik (1986),  beberapa alasan sebagai dasar penggunaan gambar ialah:
a.       Gambar bersifat kongkrit
b.      Gambar mengatasi batas waktu dan ruang
c.       Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia
d.      Dapat digunakan untuk menjelaskan suatu  masalah
e.       Gambar-gambar mudah didapat dan murah
f.       Mudah digunakan, baik perorangan maupun untuk kelompok siswa.
Dalam pengunaan gambar sebagai media penyampaian pesan pembelajaran juga perlu memperhatikan pedoman penggunaan gambar.

3.2 Saran
Desain dalam proses belajar digunakan untuk memudahkan dalam memahami suatu pelajaran yang akan disampaikan. Untuk itu perlu dilakukan suatu desain strategi pelajaran agar pesan-pesan yang dimuat dapat dipahami dan mudah diterima oleh siswa.









DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, C. Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Rineka Cipta

Mayer, R. E. (2003). The promise of multimedia learning: using the same instructional design methods across different media. Learning and Instruction: The Journal of the European Association for Research on Learning and Instruction, 13(2), 125-140.

Rahadi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Dikjen Dikti Depdikbud

Sudjana. 2001. Media Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru  Algensindo




0 komentar:

Posting Komentar