Bab I
PENDAHULUAN
Proses belajar mengajar merupakan
suatu proses komunikasi antara manusia dan seluruh rangkaian kegiatan yang
mempengaruhi. Proses komunikasi terjadi bila ada sumber yang memberikan pesan,
dan ada penerima pesan. Pada umumnya dalam proses komunikasi dibutuhkan media,
yang merupakan wadah yang dapat menyalurkan pesan (message) yang oleh sumber
atau pemberi pesan ingin diteruskan atau disampaikan kepada penerima pesan
tersebut.
Proses komunikasi yang terjadi dalam
suatu kegiatan belajar
mengajar bisa terjadi antara guru dan murid, antara murid dengan murid. Selain
itu dalam kegiatan belajar mengajar, proses komunikasi juga bisa terjadi antara
murid, atau warga belajar dengan sumber yang lain dari guru, misalnya pesan
pembelajaran atau materi ilmu pengetahuan. Komunikasi dalam suatu kegiatan
belajar mengajar merupakan suatu komunikasi timbal-balik, atau komunikasi
interaksi edukatif, yang bukan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi harus
diciptakan oleh guru dan murid. Komunikasi tersebut harus diciptakan sedemikian
rupa sehingga pesan yang disampaikan dalam bentuk materi pembelajaran
dapat benar-benar efektif dan efisien.
Pada proses
pembelajaran media sangat dibutuhkan dan salah satunya adalah gambar dan
garfik. Penggunaan media gambar dalam
pembelajaran merupakan
wadah dalam penjelasan konsep-konsep materi pelajaran. Selaras dengan tujuan
pemanfaatan media gambar yakni untuk menyederhanakan kompleksitas materi, maka
pembelajaran dengan media gambar akan membantu siswa dalam memahami materi
pelajaran. Mengacu pada kelebihan media gambar maka dapat dimungkinkan
pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran,
akan
meningkatkan pemahaman terhadap siswa. Media gambar bukan hanya menjadikan
siswa tertarik akan materi pelajaran yang dijelaskan guru, namun media gambar
menjadi media pembelajaran yang mampu mengatasi perbedaan pemahaman antar
pribadi siswa dan menyederhanakan kompleksitas materi.
Berdasarkan
uraian diatas, maka pada makalah ini akan membahas mengenai “Desian pesan
gambar dan garpik”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah pada makalah ini adalah:
a.
Desain pesan Gambar
b.
Fungsi gambar dalam
pembelajaran
c.
Cara penyajian gambar
1.3 Tujuan Masalah
Adapaun tujuan masalah dari
makalah ini adalah:
a.
Untuk mengetahui desain pesan
gambar
b.
Untuk mengetahui fungsi gambar
dalam pembelajaran
c.
Untuk mengetahui cara
penyajian gambar
Bab II
PEMBAHASAN
2.1 Desain pesan gambar dan grafis
Secara umum manfaat media
pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga
kegiatan pembelajaran lebih efektif dan
efisien (Ardiani, 2008). Menurut Nana Saudjana (2002) ada beberapa jenis
media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, diantaranya:
1.
Media grafis seperti gambar, foto,
grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.
2.
Media tiga dimensi yaitu dalam
bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun,
model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.
3.
Media proyeksi seperti slide,
film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain.
4.
Pengunaan lingkungan sebagai media
pengajaran.
Media grafis ialah media yang
mengomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas melalui perpaduan
antara pengungkapan kata-kata dan gambar. Tujuan utama penampilan
berbagai gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa. Menurut Oemar Hamalik (1986), beberapa alasan
sebagai dasar penggunaan gambar ialah:
- Gambar
bersifat kongkrit
- Gambar
mengatasi batas waktu dan ruang
- Gambar
mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia
- Dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu masalah
- Gambar-gambar
mudah didapat dan murah
- Mudah
digunakan, baik perorangan maupun untuk kelompok siswa.
Melaui pemanfaatan media gambar
diharapkan dapat membantu pembelajar dalam
penyampaian materi di dalam kelas. Menurut hasil penelitian Seth Spaulding yang
dikutip Nana Sudjana (2002), ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran
yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif. Hal ini karena ilustrasi
gambar dapat membantu siswa membaca buku pelajaran terutama dalam menafsirkan
dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.
2.2 Fungsi Gambar dalam Pembelajaran
Gambar merupakan
sebuah alat untuk menyatakan atau mengekspresikan maksud dari seseorang atau untuk
penjelasan secara visual. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai “bahasa komunikasi”. Perbandingan antara
bahasa dan gambar diperlihatkan pada tabel dibawah, standar gambar merupakan
tata bahasa dari suatu bahasa.
Penerusan
informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar diharapkan harus meneruskan keterangan-keterangan
secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus
mencakup keterangan-keterangan dan pikiran-pikiran yang dituangkan. Hal ini
akan dapat dicapai oleh kemampuan, karir dan watak dari penulisnya. Di lain
pihak keterangan dan pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh pembaca yang
terdidik.
Keterangan-keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam
bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu,
berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam
gambar, tergantung dari perancang. Gambar
sangatlah penting untuk memberikan gambaran
yang “tepat” dengan mempertimbangkan yang melihat atau membacanya. Untuk pembaca, penting juga berapa banyak keterangan yang
dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.
Perhatikan tabel berikut.
Lisan
|
Kalimat
|
Gambar
|
|
Bahasa
|
Akustik
|
Visual
|
Visual
|
Ekspresi
|
Suara
|
Kalimat
|
Gambar
|
Aturan
|
Tata Bahasa
|
Standar gambar
|
Tebel 1 : Bahasa
dan Gambar
Banyak cara
manusia menyampaikan semua pemikirannya atau maksudnya baik secara lisan
(suara) yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual
(gambar atau tulisan). Sejak dahulu
kala gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antar individu manusia dan sampai
sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan dikembangkan
dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi.
Jadi fungsi gambar yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk
menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar
sering dipakai sebagai alat komunikasi. Penerusan
informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar
bagaimanapun juga merupakan “bahasa komunikasi”, oleh
karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan
secara tepat dan objektif.
Dalam penyampaian informasi dengan
lisan (suara), kalimat yang pendek, ringkas dan jelas harus mewakili semua yang
ingin dikemukakan oleh pembicara, sehingga pendengar akan mudah mengerti dengan
apa yang dimaksud oleh pembicara.
Begitu pun dalam penyampaian
informasi dengan gambar (visual), informasi yang ringkas, lengkap dan mudah
dimengerti oleh pembaca. Dalam gambar informasi-informasi yang ingin diutarakan
diberikan dengan lambang-lambang tertentu. Maka dari itu dibuatlah standar
lambang-lambang yang digunakan secara umum agar semua kalangan pembaca, dari
manapun orang itu berasal akan mengerti dengan apa yang diutarakan penulis. Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya,
selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya. Penyampaian informasi dengan gambar
banyak memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca
agar mengetahui dan memahami apa maksud dari lambang-lambang yang tertera.
Untuk lebih jelasnya tentang gambar,
maka secara umum gambar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
(1)
gambar dua dimensi,
Gambar dua dimensi adalah suatu
gambar yang menampilkan salah satu bagian permukaan dari suatu benda, sehingga
permukaan yang lain tidak ditampilkan pada gambar tesebut, tetapi dapat
ditampilkan disampingnya, baik atas, bawah, samping kanan maupun kirinya. Untuk
mengetahui keterangan-keterangan yang diperlukan atau keterangan yang detail
pada suatu benda, maka dapat dilihat pada gambar dua dimensi. Fungsi dari
gambar dua dimensi adalah untuk memberikan informasi yang lengkap tentang suatu
benda, sehingga memudahkan baik bagi pembaca maupun bagi orang yang
berkepentingan pada gambar tersebut.
(2)
gambar tiga dimensi.
Sedangkan gambar tiga dimensi
merupakan bentuk asli dari suatu benda, sehingga tampilannya juga sama dengan
benda aslinya. Pada gambar tiga dimensi terdapat juga ukuran-ukuran umum dari
suatu benda, tetapi tidak sedetail gambar dua dimensi. Yang dimaksud dengan
ukuran umum adalah ukuran seperti panjang, lebar dan tinggi dari suatu benda.
Fungsi gambar tiga dimensi adalah untuk melengkapi atau untuk menampilkan benda
jadi atau gambar susunan dari gambar dua dimensi.
Untuk gambar kerja, biasanya gambar
tiga dimensi tidak ditampilkan, hanya gambar dua dimensi saja, karena pada
gambar tiga dimensi keterangan yang detail tentang benda tersebut tidak dapat
ditampilkan.
Gambar adalah bahasa dan pola informasi yang diperlihatkan. Tugas Gambar
digolongkan kedalam tiga golongan berikut : (a) Penyampaian informasi, gambar
mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada
orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan,
pemeriksaan, perakitan. (b) sebagai penggunaan keterangan, gambar diperlukan sebagai
sarana penjelasan mengenai sebuah materi yang akan disampaikan.juga untuk
disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru
mendatang. (c) Cara-cara
pemikiran dalam penyiapan informasi,
seperti dalam perencanaan,
konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar
melalui proses. Masalahnya pertama-tama dianalisa dan disintesa dengan gambar.
Kemudian gambarnya diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang, sehingga
dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak
hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya berpikir
untuk perencana.
2.3 Cara Penyajian Gambar
Istilah
gambar mengacu pada grafik, chart, peta, sket, diagram, dan gambar lainnya.
Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah
dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi
dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga
dapat dipakai untuk menyajikan data statistic berbentuk gerafik.
Bebeberapa
pedoman penggunaan gambar adalah:
a. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di
atasnya. Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan table.
b.
Gambar harus
sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas, dan dapat dipahami tanpa
harus disertai penjelasan tekstual.
c.
Gambar harus
digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi nilai penyajian
data.
d.
Gambar yang
memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman
tersendiri.
e.
Penyebutan
adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
f.
Gambar diacu
dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata “gambar diatas” atau
“gambar di bawah”
Menurut Rahadi (2003:27-28) ada
beberapa karakteristik
media gambar denah, sebagai berikut :
media gambar denah, sebagai berikut :
1. Harus autentik, artinya dapat menggambarkan
obyek/peristiwa seperti jika
siswa melihat langsung.
siswa melihat langsung.
2. Sederhana, komposisinya cukup jelas menunjukkan
bagian-bagian pokok
dalam gambar tersebut.
dalam gambar tersebut.
3. Ukuran gambar proposional, sehingga siswa mudah
membayangkan ukuran
sesungguhnya benda/obyek yang digambar.
sesungguhnya benda/obyek yang digambar.
4. Memadukan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk
mencapai
tujuan pembelajaran.
tujuan pembelajaran.
5. Gambar harus jelas
Tidak setiap gambar yang bagus
merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik,
gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Atas dasar karakteristik tersebut maka media
gambar memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
pembelajaran yang ingin dicapai. Atas dasar karakteristik tersebut maka media
gambar memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
Kelebihan media gambar adalah
a. Sifatnya konkrit dan lebih realistis
dalam memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan bahasa verbal.
b. Dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu.
c. Dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan kita.
d. Memperjelas masalah dalam bidang
apa saja dan untuk semua orang
tanpa memandang umur sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalah pahaman.
tanpa memandang umur sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalah pahaman.
e. Harganya
murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman,
1996:31).
1996:31).
Kelemahan
media gambar adalah
a. Hanya menampilkan persepsi indera
mata, ukurannya terbatas
hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa
hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa
b. Gambar di intepretasikan secara personal
dan subyektif.
c. Gambar disajikan dalam ukuran yang
sangat kecil, sehingga
kurang efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003:27)
kurang efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003:27)
Keefektifan media gambar dalam
pembelajaran ini pengajaran sebagai upaya terencana
dalam membina pengetahuan sikap dan keterampilan para siswa melalui interaksi siswa dengan lingkungan belajar yang diatur guru pada hakikatnya
mempelajari lambang-lambang verbal dan visual, agar diperoleh makna yang
terkandung didalamnya. Lambang-lambang tersebut dicerna, disimak oleh para siswa sebagai penerima pesan yang disampaikan guru. Oleh karena itu pengajaran dikatakan efektif apabila siswa dapat memahami makna yang dipesankan oleh guru sebagai lingkungan belajarnya. Pesan visual yang paling sederhana, praktis, mudah dibuat dan banyak diminati siswa pada jenjang pendidikan dasar adalah gambar. Disamping itu daya tarik gambar sebagai media pengajaran bergantung kepada usia para siswa.
mempelajari lambang-lambang verbal dan visual, agar diperoleh makna yang
terkandung didalamnya. Lambang-lambang tersebut dicerna, disimak oleh para siswa sebagai penerima pesan yang disampaikan guru. Oleh karena itu pengajaran dikatakan efektif apabila siswa dapat memahami makna yang dipesankan oleh guru sebagai lingkungan belajarnya. Pesan visual yang paling sederhana, praktis, mudah dibuat dan banyak diminati siswa pada jenjang pendidikan dasar adalah gambar. Disamping itu daya tarik gambar sebagai media pengajaran bergantung kepada usia para siswa.
Menurut Sudjana (200:12) tentang
bagaimana siswa belajar melalui gambar
gambar adalah sebagai berikut : (a) Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif, (b) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan
berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-
kata, (c) Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku
pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi
materi teks yang menyertainya. (d) Dalam booklet, pada
umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu halaman
penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas. (e)
Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata,
agar minat para siswa menjadi efektif. (f) Ilustrasi gambar isinya
hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan
dengan gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling
penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri
atas media gambar
gambar adalah sebagai berikut : (a) Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif, (b) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan
berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-
kata, (c) Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku
pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi
materi teks yang menyertainya. (d) Dalam booklet, pada
umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu halaman
penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas. (e)
Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata,
agar minat para siswa menjadi efektif. (f) Ilustrasi gambar isinya
hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan
dengan gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling
penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri
atas media gambar
Dengan demikian media gambar
merupakan salah satu teknik media
pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.
pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Desain
pesan gambar merupakan salah satu proses pengembangan pembelajaran. Tujuan utama
penampilan berbagai gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep yang
ingin disampaikan kepada siswa. Menurut Oemar Hamalik (1986), beberapa
alasan sebagai dasar penggunaan gambar ialah:
a. Gambar
bersifat kongkrit
b.
Gambar mengatasi batas waktu dan
ruang
c.
Gambar mengatasi kekurangan daya
mampu panca indera manusia
d.
Dapat digunakan untuk menjelaskan
suatu masalah
e.
Gambar-gambar mudah didapat dan
murah
f.
Mudah digunakan, baik perorangan
maupun untuk kelompok siswa.
Dalam pengunaan gambar sebagai media penyampaian pesan pembelajaran juga
perlu memperhatikan pedoman penggunaan gambar.
3.2 Saran
Desain
dalam proses belajar digunakan untuk memudahkan dalam memahami suatu pelajaran
yang akan disampaikan. Untuk itu perlu dilakukan suatu desain strategi
pelajaran agar pesan-pesan yang dimuat dapat dipahami dan mudah diterima oleh
siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Budiningsih,
C. Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Rineka Cipta
Mayer, R. E.
(2003). The promise of multimedia
learning: using the same instructional design methods across different media.
Learning and Instruction: The Journal of the European Association for Research
on Learning and Instruction, 13(2), 125-140.
Rahadi,
Aristo. 2003. Media Pembelajaran.
Jakarta : Dikjen Dikti Depdikbud
Sudjana.
2001. Media Pengajaran. Jakarta :
Sinar Baru Algensindo
0 komentar:
Posting Komentar